Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mengubah terkait jalannya format balapan Sprint MotoGP Mandalika, di Sirkuit Internasional Mandalika, 13-15 Oktober mendatang.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengatakan pihaknya melakukan sejumlah perubahan karena diminta penyelenggara MotoGP, Dorna.
Dorna turun tangan karena format balapan Sprint akan digelar untuk kali pertama di MotoGP Mandalika.
Sebelumnya, pihak MGPA pun berencana membuat podium balapan Sprint di atas panggung utama. Langkah MGPA pun mendapat penolakan dari Dorna karena meminta seremoni balapan Spirnt dilakukan terpisah.
Penyebabnya karena format balapan Sprint berbeda dengan MotoGP Mandalika.
"Ada adaptasi khusus untuk Sprint race. Satu hal yang baru kami pelajari ialah untuk podium ceremony-nya yang dilakukan di trek,” kata Priandhi di Jakarta, Selasa (3/10/2023).
“Tadinya buat di atas (panggung utama), sekarang mereka tidak mau Sprint (podiumnya) di atas," lanjut Priandhi.
"Jadi MotoGP adalah MotoGP, sementara Sprint walaupun sama berada di bawah, tetapi bukan podiumnya GP,“ lanjutnya.
Sebagai informasi, Sprint merupakan balapan yang lebih pendek dari balapan utama. Biasanya hanya setengah dari balapan grand prix.
Balapan Sprint bakal digunakan para pembalap untuk mendulang poin di klasemen. Nantinya, pembalap yang menang bakal meraih 12 poin, sedangkan pembalap urutan kedua dan ketiga masing-masing mendulang 9 dan 7 poin.
Gelaran MotoGP Mandalika rencananya bakal menjadi agenda balapan ke-15 musim ini. Rencananya balapan nanti bergulir pada 13-15 Oktober mendatang.
Saat ini Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo memuncaki klasemen sementara dengan torehan 319 poin. Dia disusul oleh Jorge Martin (Prima Pramac) dengan 316 poin.
Adapun posisi enam besar ada Marco Bezzecchi (Mooney VR46), Brad Binder (Red Bull KTM), Aleix Espargaro (Aprilia Racing), serta rekan satu tim Martin, Johann Zarco. (ant/mir)
Load more