tvOnenews.com - Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi menyebut ada satu pebalap yang ingin hancurkan kariernya semasa aktif di MotoGP.
Valentino Rossi merupakan salah satu pebalap motor tersukses sepanjang sejarah ajang balapan terbesar di dunia yaitu MotoGP.
Bagaimana tidak, Valentino Rossi menjadi satu-satunya pebalap yang pernah menjadi juara dunia di semua kelas, mulai dari 125 CC, 250 CC, 500 CC, hingga MotoGP.
Valentino Rossi memulai debutnya di ajang balapan MotoGP pada tahun 1996 ketika bergabung ke tim Honda untuk mentas di kelas 125 CC.
Setelah menjadi juara di kelas 125 CC, Valentino Rossi naik tingkat ke 250 CC hingga finis sebagai podium tertinggi sebelum promosi ke 500 CC atau MotoGP.
Bersama tim Honda dan Yamaha, pebalap kelahiran Urbino, Italia itu finis sebagai juara dunia MotoGP lima kali berturut-turut dari 2001 sampai 2005.
Kehebatan Valentino Rossi terus berlanjut usai dirinya kembali menjadi juara dunia MotoGP dua kali berturut-turut dari tahun 2008 sampai 2009.
Setelah itu, performa Valentino Rossi kian menurun dan dia hanya sanggup menjadi runner-up MotoGP di edisi 2014, 2015, serta 2016.
Selain karena ketidakcocokan dengan Ducati, faktor bertambahnya usia dan sejumlah cedera menjadi alasan menurunnya penampilan The Doctor.
Valentino Rossi akhirnya pensiun pada 2021 silam setelah berkarier selama 26 musim di MotoGP dengan pencapaian sembilan kali juara dunia.
Akan tetapi, dibalik impresifnya Valentino Rossi di MotoGP, ia mengungkapkan bahwa ada sejumlah pebalap yang cukup menyulitkannya saat bertarung di ajang balapan itu.
“Saya bisa bilang Stoner, Lorenzo dan Biaggi,” kata Rossi di kanal YouTube The BSMT.
“Pertarungan melawan Biaggi terasa berkesan, karena sejak awal kami berdua sama-sama saling benci,” jelasnya.
Menurut Valentino Rossi, ketiga pebalap itu memiliki tingkat rivalitas yang berbeda ketika dia hadapi saat masih aktif berkarier di MotoGP.
"Rivalitas dengan Stoner dan Lorenzo terasa berbeda (dibandingkan Biaggi),” ujar VR46.
“Saat menghadapi Biaggi, saya merupakan pebalap muda yang ingin mengalahkan pebalap senior,” paparnya.
“Sementara ketika melawan Stoner dan Lorenzo, saya pebalap tua yang ingin mereka kalahkan," ucapnya.
Di tengah obrolannya dengan Gianluca Gazolli di The BMST, Valentino Rossi sempat menyinggung kompatriotnya yaitu Marc Marquez yang tidak dia anggap sebagai rivalnya.
Padahal, Marc Marquez menjadi pebalap yang menggagalkan Valentino Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP pada 2015 lalu.
Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP (Source: MotoGP)
“Persaingan dengan Marquez sangat berbeda, karena rivalitasnya bukan lagi di lintasan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pencapaian Marc Marquez di MotoGP juga hampir menyamai rekor yang telah diraih Valentino Rossi yakni dengan enam gelar juara dunia.
Pria 47 tahun itu bahkan mengungkapkan jika Marc Marquez berambisi mengambil posisi Valentino Rossi di MotoGP pada saat itu.
“Di dunia nyata, buat dia, saya harus dihancurkan. Dia ingin menghancurkan saya untuk menggantikan tempat saya (di MotoGP)," tegasnya.
Usai pensiun pada 2021 silam, Valentino Rossi sebenarnya masih berada di lingkup MotoGP karena tim pabrikan milikinya yaitu Sky Racing Team by VR46 ikut berkompetisi di sana.
Selain itu, sang adik yakni Luca Marini aktif berkarier di MotoGP dengan memperkuat tim pabrikan Repsol Honda pada musim 2024. (han)
Load more