Jakarta, tvOnenews.com - Valentino Rossi, legenda MotoGP, baru-baru ini melontarkan komentar menarik yang ditujukan kepada Marc Marquez, pembalap yang pernah menjadi rival utama Rossi di MotoGP.
Namun, apakah komentar ini sindiran atau pujian, masih menjadi tanda tanya.
Komentar Rossi muncul menjelang MotoGP Austria 2024, dimana Rossi menyebut bahwa Francesco Bagnaia, muridnya, adalah yang terbaik di grid MotoGP saat ini.
Pernyataan ini terbukti benar ketika Bagnaia memenangkan balapan di Austria, menjadikannya kemenangan ketujuh dari 11 seri yang sudah digelar musim ini.
Sebaliknya, Marquez, yang kini mengendarai motor Ducati Desmosedici GP23 bersama tim Gresini Racing, masih belum meraih kemenangan.
Marquez menghadapi tantangan besar di Red Bull Ring, Spielberg, salah satu sirkuit yang sering menjadi mimpi buruk baginya.
Rossi kemudian memberikan komentar menarik menjelang balapan tersebut. Ia menyebut bahwa Marquez baru akan bisa menang jika balapan berlangsung dalam kondisi basah sejak awal.
"Tentu saja dengan air, Anda memulai hampir dari awal (jika hujan). Tetapi Marquez sangat kuat di lintasan basah," ucap Rossi, seperti dikutip dari Crash.
"Dan dengan Ducati dia langsung melaju sangat cepat, jadi dia akan memiliki peluang yang lebih baik," tambahnya.
Komentar Rossi ini mengundang berbagai spekulasi. Di satu sisi, Rossi mungkin memberikan pengakuan atas kemampuan Marquez di lintasan basah, di mana Marquez memang dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik.
Marquez memiliki kemampuan luar biasa dalam flag to flag race, yaitu balapan yang awalnya kering lalu berubah menjadi hujan, sehingga pembalap harus berganti motor.
Namun, di sisi lain, komentar ini juga bisa diartikan sebagai sindiran halus bahwa Marquez hanya bisa menang dalam kondisi tertentu, bukan karena keunggulan teknisnya di lintasan kering.
Rossi dan Marquez adalah dua pembalap yang sering dibandingkan karena keduanya memiliki catatan prestasi yang luar biasa di MotoGP.
Valentino Rossi, yang dijuluki "The Doctor," telah memenangkan 9 gelar juara dunia, dengan 7 di antaranya diraih di kelas utama (MotoGP).
Rossi dikenal sebagai pembalap yang memiliki gaya balap yang halus dan cerdas, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai jenis motor dan kondisi lintasan.
Di sisi lain, Marc Marquez juga memiliki karier yang gemilang, meskipun lebih singkat dibandingkan Rossi. Marquez telah memenangkan 8 gelar juara dunia, dengan 6 di antaranya diraih di kelas MotoGP. Marquez dikenal sebagai pembalap yang agresif dan berani mengambil risiko, sering kali memaksimalkan potensi motor hingga batas maksimal.
Gaya balap Marquez yang penuh risiko sering kali membuatnya mengalami kecelakaan, tetapi juga menghasilkan kemenangan yang luar biasa.
Kedua pembalap ini memiliki keunggulan masing-masing, dan perbandingan antara keduanya seringkali didasarkan pada gaya balap dan konsistensi.
Rossi, dengan pengalaman panjangnya, menunjukkan bahwa kecerdasan dan strategi bisa mengalahkan kecepatan murni.
Sementara itu, Marquez, dengan keberaniannya, membuktikan bahwa kecepatan dan ketangguhan mental bisa membawa kesuksesan, meskipun dengan risiko tinggi.
Komentar Rossi tentang kemampuan Marquez di lintasan basah bisa jadi merupakan pengakuan atas keahlian Marquez dalam kondisi tertentu.
Namun juga bisa dianggap sebagai sindiran bahwa Marquez hanya bisa bersinar dalam situasi yang sangat spesifik.
Terlepas dari itu, kedua pembalap ini tetap menjadi ikon besar di dunia MotoGP, dengan masing-masing memiliki warisan yang tak terbantahkan. (dwi/rda)
Load more