Jakarta, - Mungkin banyak yang belum tahu bahwa pembalap asal Gunung Kidul, Yogyakarta, Yoga Adi Pratama atau yang akrab dipanggil Yoga AP adalah juga seorang pemain sepakbola. Ia berperan sebagai seorang striker atau penyerang. Ia memilih Barcelona sebagai klub favoritnya.
Yoga yang juga mengidolai Lionel Messi ini merupakan personel klub sepak bola bersama teman-temannya yang diberi nama Kroco FC. Yoga rajin berlatih sepak bola jika sedang tidak ada event balapan. Tujuannya adalah untuk menjaga stamina agar tetap bugar. Ia pun selalu berolahraga fisik dengan berlari dan bersepeda di halaman parkir Pasar Hewan Siyono tak jauh dari rumahnya. Meski dilakukan di bawah panas terik matahari baginya keterbatasan sarana dan prasarana justru menjadikan mental dan fisik Yoga tertempa dan jauh lebih matang.
Selain pernah memperkuat dua tim yang berbeda pada musim 2019 yaitu tim Honda GCRT untuk motoprix dan Honda Kemagi Bethar untuk Oneprix, ternyata pembalap asal Gunung Kidul ini juga pernah memperkuat 4 tim dalam satu musim. Tidak hanya itu saja Yoga juga memacu tiga merek yang berbeda dalam satu musim tersebut, yakni di musim 2016.
Yoga Adi Pratama sendiri mengawali musim 2016 bersama tim pabrikan Suzuki MRT. Menariknya, meski bergabung dalam empat tim berbeda ternyata Yoga hanya meminta start money saja.
"Balap motor adalah cita-cita saya dari kecil. Saya ingin jadi pebalap yang sukses. Yang jelas saya masih muda, mungkin masih agak lama sih untuk menjaga fisik dan sebagainya untuk balap ini, dan saya masih agak lama untuk tetap bertahan di balap motor,” tuturnya.
Ketika tahun 2016 Yoga pindah ke Suzuki lantaran prestasinya kurang memuaskan, lalu pindah ke Honda bersama CLD Balap HDC dan ternyata prestasi Yoga kurang memuaskan juga. Maka dari itu, ia pindah ke Yamaha Kheevalindo bersama Kete juga Ardhi Satya, dan kemudian Yoga ikut dalam lomba Yamaha Cup Race di tulungagung dan meraih juara ketiga.
Di tahun 2019 Yoga Adi Pratama pebalap motor nasional ini bernaung di tim Honda Kemagi Bethar. Namun di tahun 2020 Yoga hengkang dan memperkuat tim Yamaha Akai Jaya MBKW2 Yogyakarta.
Meski merasa kecewa di masa pandemi ini dikarenakan event balap jarang di gelar, ia mengisi waktu dengan banyak berkumpul dengan keluarga. Uniknya, ia turut membantu usahanya yaitu air isi ulang yang semula dikelola istri dan seorang karyawan. Kini dia memiliki waktu untuk mengelola bahkan mengantar air galon ke rumah para pelanggan.
"Syukur Alhamdulillah banyak juga yang melarisi usaha saya dan sudah banyak juga yang di desa-desa, sebelah-sebelah sana yang juga order dan syukur Alhamdulillah usaha saya itu paling sedikit 1 harinya bisa laku 30 galon, bisa 40 galon dan paling banyak juga bisa 90 galon sehari," ujar Yoga dengan antusias.
Meski demikian Yoga dengan tegas mengaku akan kembali lagi ke sirkuit jika event balap motor sudah diselenggarakan lagi. Dan Yoga berharap di musim balap ke depan OnePrix bisa berjalan sesuai rencana, “Yang jelas harapan saya pemerintah lebih memperhatikan olahraga otomotif. Dan terutama balap motor, semoga kejuaraan OnePrix bisa berjalan dengan baik dan lebih menarik lagi,” tegasnya. (Pandu/ Zanky/ wnb)
Load more