Assen, Belanda – MotoGP selalu menampilkan pertarungan seru di lintasan sirkuit. Hal menarik lain dari balapan motor paling bergengsi di dunia ialah nomor start para pebalap.
Bagi seorang pebalap, sebuah nomor kendaraan bukan sembarang simbol atau angka tanda peserta balapan. Selain sebagai pembeda dari satu rider ke rider lain, nomor motor juga kadang memiliki arti tersendiri bagi masing-masing pebalap, seperti nomor-nomor identik di balapan bergengsi motoGP.
Kejuaraan otomotif paling terkenal, pada kategori kendaraan roda dua, motoGP memukau penonton karena aksi-aksi berani para pebalap di lintasan. Tak hanya keterampilan menggeber motor, rider juga tampil atraktif dengan nomor start yang unik.
Marc Marquez – 93
Marc Marquez sudah memakai nomor 93 sejak tampil di FIM CEV dan terus menggunakan sampai sekarang di kelas tertinggi, motoGP. Pebalap kelahiran Barcelona, Spanyol, menggunakan nomor 93 karena merupakan dua digit terakhir dari tahun kelahirannya, yaitu 1993.
Bahkan saat menjadi juara dunia kelas utama motoGP sebanyak enam kali, Marc Marquez, yang berhak menggunakan nomor 1, malah tetap setia dengan nomor 93.
Fabio Quartararo – 20
Fabio Quartararo sejatinya berhak memakai nomor 1 di motoGP 2022 karena ia menjadi juara musim 2021. Tetapi memilih tetap setia dengan nomor 20. Pemilihan nomor 20 untuk motornya di motoGP karena Quartararo lahir pada 20 April 1999.
Joan Mir – 36
Seperti Marquez dan Quartararo, Joan Mir yang menjadi juara motoGP 2020 berhak memilih angka 1 sebagai nomor balap pada musim berikutnya, 2021. Namun Joan Mir tetap memakai nomor 36, sebagai penghormatan untuk sepupunya Joan Perello yang pernah turun di Grand Prix dengan nomor sama.
Alex Rins – 42
Ketika mulai membalap, Alex Rins menggunakan nomor 14, lalu berubah menjadi 24. Pada 2008, karena suda ada rider lain dengan nomor 24, ia memilih 42. Tetapi karena alasan komersial, ia memakai nomor 40 pada Moto2 2015. Alex Rins kemudian kembali ke nomor 42 sampai sekarang.
Francesco Bagnaia – 63
Nomor pertama Bagnaia semasa tampil di Moto3 ialah 21. Namun, saat promosi ke Moto 2 pada 2017, ia tak bisa memakai nomor 21 karena sudah jadi milik Franco Morbidelli. Alhasil, Bagnaia memakai nomor 42, yang merupakan penjumlah 21 tambah 21.
Setelah naik ke kelas utama motoGP pada 2019, Bagnaia tak bisa mempertahankan nomor start 21. Ia juga tidak merebut nomor 42 dari Alex Rins. Alhasil, rider kelahiran Torino bermain matematika lagi. Ia memilih angka 63 sebagai penjumlahan nomor saat di Moto3 dan Moto2, yaitu 21 tambah 42.
Jack Miller – 43
Ketika Jack Miller masih belia, ia sudah berkompetisi di motorcross dengan nomor 543. Namun GP tidak menggunakan angka tiga digit. Alhasil, Miller menghilangkan angka 5, sehingga menjadi angka 43.
Tapi ketika sampai di Kejuaraan Dunia Moto3 (GP 125cc), Miller tidak bisa memilih nomor 43 yang sudah jadi milik pebalap lain sehingga ia memilih nomor 8. Ketika melakukan debut di MotoGP, Jack Miller malah kembali menggunakan nomor 43 karena Hector Barbera sudah lebih dulu memakai nomor 8.
Maverick Vinales – 12
Sejak kecil Maverick Vinales selalu menggunakan nomor 12 yang merupakan tanggal lahirnya. Pernah memakai nomor 25 saat turun di GP125 musim 2011, dan menggunakan nomor 40 karena alasan komersial dengan tim Pons Racing, ia kembali menggunakan nomor 25 saat bertarung di motoGP 2015.
Namun pada akhirnya, Vinales kembali menggunakan nomor 12 dengan alasan sugesti. Ia pernah mengalahkan Marc Marquez saat memakai nomor 12!
Miguel Oliveira – 88
Ketika masih kecil, Miguel Oliveira menyukai angka 41. Tapi karena tidak memiiki stiker angka 1 pada salah satu balapan, ia mengambil dua angka 4, menjadi 44. Saat naik kelas ke MotoGP, Oliveira malah menggandakan angkanya menjadi 88 karena nomor 44 malah sudah paten jadi milik Pol Espargaro!
Bagaimana pula kisah nomor start Pol Espargaro yang memilih angka 44? Apa pula cerita dari legenda Valentino Rossi yang identik dengan nomor 46 yang berwarna kuning terang menyala, dan juga para pebalap lain di motoGP? Ikuti lanjutan serial angka-angka unik rider kejuaraan paling bergengsi di dunia pada tulisan bagian kedua. (rfk/raw)
Load more