Selain Nicky Hayden, Kenny Roberts Junior terkenal sebagai juara dunia motoGP pertama yang berasal dari negara adidaya. Masih banyak pebalap Amerika Serikat lain yang berkiprah di balapan motor roda dua paling terkenal, seperti Ben Spies, Wayne Rainey, Kevin Schwantz serta Freddie Spencer.
Namun seiring pergantian tahun dan zaman yang semakin maju, pebalap-pebalap asal Amerika Serikat malah menghilang dari kompetisi pacu motor paling ternama di dunia. Pada perhelatan motoGP dekade 20-an pada millennium kedua, kini tidak ada lagi satu pun rider AS yang berlaga di motoGP.
Kini mayoritas kewarganegaraan para peserta balap kejuaraan dunia grand prix motor lebih dominan dari benua Eropa. Ada juga beberapa pebalap yang bukan berasal dari Benua Biru. Tapi jumlahnya tak banyak, bisa dihitung dengan jari, seperti Jack Miller, Brad Binder, dan Takaaki Nakagami.
Namun secercah harapan menghampiri pebalap Amerika Serikat, Garrett Gerloff yang tampil untuk tim Monster Energy Yamaha pada sesi FP1 dan FP2 motoGP Eropa. Garrett bersiap menggantikan Valentino Rossi yang sedang menunggu hasil tes covid-19 kedua, saat namanya masuk dalam daftar cadangan.
Tapi impian Garrett Gerloff untuk menjadi pebalap Amerika Serikat pertama yang balapan di motoGP 2016 sirna. Hasil tes kedua menyatakan Rossi sudah negatif dari covid-19 sehingga legenda balap motor dari Italia berhak tampil dalam balapan. Kepastian kehadiran The Doctor sekaligus menutup peluang Gerloff untuk mengibarkan bendera Star-Spangled Banner.
Apa sebab tak ada lagi rider dari AS? Sejumlah mantan pebalap berpendapat bahwa regenerasi tak berjalan di Amerika Serikat. Mantan rider ternama, Wayne Rainey menilai federasi balap negara-negara Eropa, seperti Italia dan Spanyol bekerja sangat baik dalam membina para pebalap muda sampai bisa bertarung di kategori profesional.
Pada dasarnya, Amerika Serikat memiliki kejuaraan balap motor berkelas sendiri, yang bernama Superbike. Namun banyak pengamat olahraga otomatif menilai, sekarang para pebalap dari Negeri Patung Liberty hanya jago kandang, padahal kejuaraan nasional di Amerika pernah selalu berada di atas level standar event otomotif internasional.
“Itu sebab Amerika Serikat sangat dominan dalam penyelenggaran balap motor. Tapi sistem regenerasi di Amerika Serikat sangat buruk dan dukungan finansial untuk pebalap muda juga tidak mencapai standar pada umumnya,” begitu pernyataan legenda motoGP, Kenny Roberts Junior.
Roberts membangun Kenny Roberts Training Ranch di Catalunya, dekat dengan Circuit De Barcelona-Catalunya, Spanyol. Ia membangun akademi untuk membantu para pebalap Amerika Serikat belajar dan berlatih balap di Eropa. Namun justru banyak pebalap Spanyol yang lahir dan berkembang dari sekolahnya.
Masalah finansial pun jadi faktor kegagalan barisan pebalap Amerika Serikat beraksi di motoGP. Faktanya industri kendaraan motor di AS mengalami kemunduran. Penjualan sepeda motor sudah tak sebesar awal era 2000-an sehingga membuat kejuaraan balap motor tidak lagi sepopuler dulu.
Dalam waktu dekat, mungkin akan sulit melihat pebalap-pebalap asal Amerika Serikat memacu motor di lintasan motoGP. Musim 2021, pada kategori pendukung, moto2 dan moto3, hanya ada satu orang yang berpaspor AS, yakni Joe Roberts di moto2. Cameron Beaubier akan menenai Roberts pada musim 2022.
Jika Amerika Serikat tidak segera membenahi sistem pembinaan dan regenerasi dengan baik, para penggemar balap motor dunia mungkin hanya akan melihat kebanggaan masa lalu. Sejarah motoGP tinggal mencatat kenangan tentang cerita gemilang dari akhir era 1970 sampai awal 1990-an yang merupakan masa-masa kejayaan para pebalap profesional kelas atas dari Negeri Paman Sam. (doe/raw)
Load more