Sesi kualifikasi kelas OP1, pada Sabtu (23/07/2022, menghasilkan kejutan. Banyak pebalap senior dan level international, bahkan sang juara bertahan Oneprix Indonesia Motorprix Championship musim 2021, Fitriansyah Kete, tak mampu menaklukkan tantangan dan mencatat waktu terbaik pada QTT.
Nama-nama beken di dunia balap motor, macam Kete, Galang Hendra Pratama, Wahyu Aji Trilaksana, M Robbil Vitoni hingga Awhin Sanjaya tidak lolos kualifikasi kelas OP1 Expert putaran 2 Oneprix 2022. Para pebalap kawakan tampil tak optimal saat QTT di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jawa Barat.
Torehan waktu terbaik Kete dan rombongan di Grup B QTT kalah dari 27 pebalap lain di Grup A. Hujan yang lumayan deras mengguyur Sirkuit Bukit Peusar saat sesi kualifikasi berlangsung mulai pukul 13:25 WIB menyulitkan para pebalap untuk memacu motor dengan optimal.
Para pebalap Grup A, yang mendapat kesempatan melakukan QTT pada 15 menit sebelumnya, lebih beruntung karena membalap saat trek masih dalam kondisi kering.
"Grup B kena hujan, Grup A aman. Kami nggak bisa minta panitia menghentikan lomba sebentar, karena sudah ada peraturannya," ujar Fitriansyah Kete, rider asal Samarinda, Kalmantan Timur, yang berstatus juara seri 2 Oneprix di Bukit Peusar, Tasikmalaya pada 2019.
“Kapasitas gridnya hanya 27. Untuk grid 28 dan seterusnya sudah mentok di R terakhir di Sirkuit Bukit Peusar sehingga pebalap harus bersaing dalam dua grup terpisah," terang Eddy Horison, Race Director Oneprix Championship 2022.
Mengenai banyak pebalap dari Grup B yang tak bisa mencatat waktu terbaik hingga gagal lolos QTT, menurut Eddy Horison, karena trek dalam kondisi sangat basah akibat turun hujan.
"Sesuai dengan aturan balapan, kami melakukan sistem silang grid saat QTT. Grup A isi grid ganjil dan Grup B isi grid genap. Kami harus melakukan aturan karena peserta kelas OP1 Expert melebihi kuota untuk starting grid 27 pebalap sehingga kami membagi pebalap dalam dua grup," lanjut Eddy Horison.
Setelah melewati sesi kualifikasi, Erfin Firmansyah berhasil mencatatkan waktu 58,239 detik. Rider dari PARD Castya Manahadap Rajawali Pirelli KYB Racing Team berhak menempati posisi start pertama pada balapan pertama kelas Oneprix 1 atau Expert.
Erfin Firmansyah membuat kejutan karena berhasil mendahului para penguasa putaran pertama, seperti pemimpin perolehan nilai, Aditya Fauzi, yang justru tampil di kampungnya, Tasikmalaya. Erfin mengaku senang dapat menyiasati situasi di lintasan berkat kerja sama timnya.
Dengan kondisi sirkuit yang sulit dan cuaca yang menantang, bagaimana kemungkinan balapan pada dua race kelas expert pada Minggu, 24 Juli 2022? Menurut Firmansyah Kete, hujan bisa jadi faktor yang ikut menentukan keseruan balapan di sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 1.200 meter.
"Kemungkinan besar bakal turun hujan saat race. Sulit menebak siapa pebalap yang bakal naik podium karena hasil QTT tidak menghasilkan catatan waktu yang optimal, sehingga sulit juga melihat kualitas motor para pebalap," ungkap Kete, juara nasional kelas Expert Oneprix musim 2019.
Apa pun penilaian Firmansyah Kete, balapan putaran kedua Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2022 menjanjikan pertunjukan menarik, terutama pada kelas Oneprix 1 atau kelas Expert.
Masyarakat penggemar balap motor roda dua dapat mendatangi Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk menyaksikan langsung lanjutan balapan Oneprix pada Minggu 24 Juli 2022, mulai pukul 08:00 WIB.
Pemirsa di rumah juga dapat menikmati keseruan Oneprix Indonesia Motorprix Championship putaran 2 yang tayang langsung dan eksklusif di layar tvOne pada Minggu, 24 Juli 2022 pukul 14:00 WIB atau streaming di website www.tvonenews.com. (doe/raw)
Load more