E-Prix Jakarta, bersama dengan E-Prix Korea Selatan, menjadi arena baru di kalender balap mobil listrik musim 2021-2022. FIA menilai dua kejuaraan balap mobil Formula E yang berlangsung di Asia mampu memenuhi ekspektasi dunia motorsport internasional.
"Musim balap internasional 2022 menyajikan tantangan khusus bagi Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Korea Automobile Racing Association (KARA), ketika kedua organisasi ini ditugasi menggelar Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E untuk pertama kalinya,” demikian pernyataan FIA.
“Itu merupakan ujian yang mereka lalui dengan sangat sukses," lanjut FIA di laman resminya, Kamis (22/09/2022).
FIA menegaskan Formula E merupakan balapan yang berbeda daripada kejuaraan balap yang lain karena kompetisi berlangsung di jalan raya, di ruang yang relatif sempit, di berbagai kota di dunia.
Oleh karena itu, untuk menghindari gangguan yang besar atau penundaan yang tak perlu, maka upaya cepat untuk mengevakuasi mobil yang berhenti di lintasan menjadi salah satu faktor penting.
Organisasi otomotif internasional juga mengapresiasi kesigapan para marshal di sirkuit Jakarta yang telah menjalani sejumlah sesi latihan khusus. FIFA menilai tim mempersiapkan akhir pekan balapan dan memastikan kesiapan memenuhi tugas penting dan merespons segala insiden yang terjadi di lintasan.
"Di kedua negara (Indonesia dan Korea Selatan), skala dari tantangan mereka tidak bisa diremehkan," kata FIA. "Jakarta E-Prix yang pertama merupakan ajang motorsport di bawah FIA yang digelar pertama di Indonesia sejak 2006,"
"Setelah berbulan-bulan persiapan yang melelahkan yang menghasilkan tiga balapan Formula E yang aman, sukses, dan menghibur, kembalinya Jakarta dan Seoul ke kalender Formula E untuk musim 9 pada 2022/23 adalah bukti pekerjaan yang dilakukan dengan baik," demikian FIA.
Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E seri ke-12 dan seri ke-13 pada 03-04 Juni 2022 dari 18 seri dalam kalender FIA musim 2022/2023. (ant/raw)
Load more