"Setiap orang harus memiliki kesempatan untuk mengejar mimpi dan meraih potensinya dan Formula 1 ingin memastikan kami melakukan segalanya yang kami bisa untuk menciptakan keberagaman yang lebih luas dan jalan menuju olahraga yang luar biasa ini," kata CEO Formula 1 Stefano Domenicali dalam laman resmi F1.
Domenicali mengatakan F1 Academy akan menjadi kesempatan terbaik bagi para pebalap putri untuk memenuhi ambisinya lewat program yang komprehensif dalam mendukung karier mereka serta pengetahuan yang diperlukan untuk naik ke kelas F3, F2, bahkan Formula 1.
"Semakin banyak kesempatan semakin baik dan ini didesain untuk menyediakan jalur bagi para pebalap untuk sukses," kata mantan bos tim Ferrari itu.
F1 meluncurkan seri kejuaraan baru untuk putri itu setelah krisis keuangan memaksa kejuaraan serupa W Series, yang bisa diikuti secara gratis dan menyediakan hadiah bagi pemenang sebesar 500.000 dolar dari total 1,5 juta dolar yang disediakan, membatalkan tiga balapan terakhirnya musim ini pada bulan lalu.
Penyelenggara saat itu mengatakan mereka yakin bisa mendatangkan kembali W Series, yang debut pada 2019 dan berjalan dengan dukungan dana dari F1, pada 2023.
Tidak disebutkan hadiah uang dalam kejuaraan F1 Academy.
Sejarah mencatat pebalap putri terakhir yang mengikuti grand prix adalah mendiang Lella Lombardi asal Italia pada 1976, juga satu-satunya perempuan yang finis enam besar dalam balapan.
"Keberagaman sangatlah penting dalam olahraga balap, dan dengan F1 Academy kami akan membuktikan bahwa para pebalap putri memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk berkompetisi di level tinggi," kata manajer F1 Academy Bruno Michel.
Load more