LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
20 Tahun Invasi AS, Taliban Kembali Kuasai Afghanistan

20 Tahun Invasi AS, Taliban Kembali Kuasai Afghanistan

Sabtu, 21 Agustus 2021

Taliban yang kini dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar mengambil alih pemerintahan Afghanistan. Peristiwa ini bermula dari kebijakan presiden AS Joe Biden yang ingin memulangkan personel militernya dari wilayah Afganistan. Keputusan Joe Biden tersebut ternyata berdampak serius bagi keamanan dan stabilitas politik Afghanistan.

Begitu tentara Amerika ditarik menuju ibukota, pos-pos militer di daerah segera diambil alih oleh pasukan Taliban. Mereka menemukan sisa-sisa ransum, senjata, amunisi, bahkan kendaraan militer. Hanya dalam waktu beberapa hari, Taliban berhasil menduduki ibukota Kabul.

Saat pasukan Taliban berhasil mengepung Ibu kota Kabul, presiden terpilih Ashraf Ghani pergi menyelamatkan diri. Beberapa media menyebut Ghani kabur dengan membawa empat mobil penuh uang dan menjejalkannya ke dalam helikopter.

Melalui tayangan langsung di akun facebook miliknya pada Rabu (18/8) malam waktu setempat, Ghani mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk melarikan diri dan meninggalkan negara. Keberadaannya saat ini di Emirates (UEA) untuk mencegah pertumpahan darah. Ghani menyalahkan kegagalan politik dalam dan luar negeri yang menjadi penyebab Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan.

Rangkaian peristiwa tersebut menyebabkan kosongnya kekuasaan. Tentara nasional dan pasukan keamanan pun menyerah tanpa perlawanan, sisanya lari tunggang langgang dengan pesawat militer Amerika atau memilih kabur ke negara lain.

Terpisah, Presiden AS Joe Biden berjanji seluruh pasukannya akan angkat kaki dari wilayah bekas jajahan Uni Soviet tersebut per tanggal 11 September 2021. Ia mengatakan, misi di Afghanistan merupakan perang tiada akhir dan harus segera dihentikan.

Amerika Serikat disebut memiliki 2500 personel militer di Afghanistan namun angka sebenarnya diyakini mencapai hampir 3500 orang. Usai sudah misi militer Amerika Serikat di tanah Afghanistan yang berlangsung selama 20 tahun.

Dari Kawan Jadi Lawan

Taliban dahulu pernah bersekutu dengan AS pada era Perang Dingin. Pasukan Taliban sempat dilatih dan diberi senjata oleh Amerika untuk mengusir Rusia. Senjata yang sama hingga kini masih digunakan sebagian milisi Taliban dalam operasi militernya saat bertahan dari gempuran tentara AS.

Singkat cerita, Taliban berhasil mengusir Rusia pada tahun 1989. Kemudian pada tahun 1996, Taliban mengubah Afghanistan menjadi negara emirat dan menerapkan hukum agama dengan keras.

Hubungan manis antar Taliban dengan AS ternyata tak berlangsung lama. Taliban menampung Osama Bin Laden, pimpinan dari jaringan Al Qaeda, pasca serangan teror 9/11 ke gedung WTC di New York Amerika Serikat. Aksi tersebut membuat presiden George W. Bush berang dan menyerang Afghanistan.

Pemerintahan Taliban tumbang, digantikan pemerintahan baru yang didukung kuat oleh Amerika dan sekutunya. Sejak itulah selama 20 tahun AS melakukan invasi terhadap Taliban. Namun sejak tahun 2001 hingga kini serangan Taliban tak pernah surut.

Berita Terkait :
Saksikan Juga
Trending
Betrand Peto Tak Ingin Bungkam Lagi, Akhirnya Berani Jujur Soal Perasaan Sebenarnya terhadap Sarwendah: Aku Mulai…

Betrand Peto Tak Ingin Bungkam Lagi, Akhirnya Berani Jujur Soal Perasaan Sebenarnya terhadap Sarwendah: Aku Mulai…

Tak ingin bungkam lagi, Betrand Peto akhirnya mengungkapkan perasaan sebenarnya terhadap Sarwendah. Lantas, seperti apa pengakuan Onyo? Simak artikelnya!
Coach Justin Cium Gelagat Aneh dari Para Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Gua Lihat Tampang Mereka seperti…

Coach Justin Cium Gelagat Aneh dari Para Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Gua Lihat Tampang Mereka seperti…

Pengamat sepak bola, Coach Justin melihat gelagat yang aneh dari para pemain Timnas Indonesia selama mengikuti pertandingan di Piala AFF 2024, apa itu?
Reaksi Tak Terduga Suporter Timnas Indonesia usai Bahrain Bikin Kocar-kacir Irak di Piala Teluk 2024, Mulai Bikin Hati Tak Tenang

Reaksi Tak Terduga Suporter Timnas Indonesia usai Bahrain Bikin Kocar-kacir Irak di Piala Teluk 2024, Mulai Bikin Hati Tak Tenang

Suporter Timnas Indonesia langsung bereaksi usai Bahrain, yang akan menjadi calon lawan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berhasil mengalahkan Irak.
Kepada Majalah Tertua Korea Selatan, Erick Thohir Tak Bisa Sembunyi Lagi soal Target Timnas Indonesia Sebenarnya

Kepada Majalah Tertua Korea Selatan, Erick Thohir Tak Bisa Sembunyi Lagi soal Target Timnas Indonesia Sebenarnya

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengungkap target Timnas Indonesia, seusai gagal lolos ke Piala AFF 2024 setelah ditumbangkan Filipina. Dia bilang...
Reaksi Netizen Australia Atas Desakan Socceroos Ikut Piala AFF, Boleh Asal Jangan Turunkan Tim Muda

Reaksi Netizen Australia Atas Desakan Socceroos Ikut Piala AFF, Boleh Asal Jangan Turunkan Tim Muda

Australia menjadi satu-satunya tim dari negara anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) yang tak mengikuti Piala AFF 2024. 
Jika Naturalisasi Ole Romeny Tak Tepat Waktu, Shin Tae-yong Layak Panggil Jebolan Ajax Ini untuk Laga Timnas Indonesia Kontra Australia dan Bahrain

Jika Naturalisasi Ole Romeny Tak Tepat Waktu, Shin Tae-yong Layak Panggil Jebolan Ajax Ini untuk Laga Timnas Indonesia Kontra Australia dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bisa pertimbangkan panggil jebolan Ajax Amsterdam jika proses naturalisasi Ole Romeny belum selesai sampai Maret 2025.
Mengerikan, Gadis Aceh Digilir Pria Bangladesh, China, India, dan Jepang di Malaysia

Mengerikan, Gadis Aceh Digilir Pria Bangladesh, China, India, dan Jepang di Malaysia

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar yang mengerikan soal seorang gadis berusia 17 tahun asal Kabupaten Pidie, Aceh menjadi korban perdagangan manusia
Selengkapnya
Viral